CeritaMotivasi Tentang Monyet. Seorang profesor sedang mengadakan penelitian terhadap beberapa ekor monyet. Monyet A dan monyet B dimasukkan kesebuah ruangan tertutup yang didalamnya diletakkan sebatang tiang, dimana pada puncak tiang itu terdapat satan dan pisang. Monyet A mulai memanjat tiang itu, pada saat yg bersamaan sang profesor
Ilustrasi cerpen tentang keluarga. Foto Pexels Cerpen tentang KeluargaIlustrasi cerpen tentang keluarga. Foto Pexels Ilustrasi cerpen tentang keluarga. Foto Pexels Pagi ini cuaca sangat cerah, aku bangun dari ranjangku dan meraih handuk yang kuletakkan di atas bangku belajar. Sesekali aku melihat ke arah kaca di sana, aku bisa melihat mata sembab yang menandakan kepedihan. Selesai mandi dan semuanya beres aku langsung keluar rumah tanpa pamitan dan langsung ke gudang untuk mengambil sepeda lamaku. Selama diperjalanan pikiranku hanya tertuju pada kejadian semalam. Tak terasa air mata sudah mengalir di pipiku. Setelah sampai di gerbang sekolah aku langsung memarkirkan sepeda dan berjalan lemas ke arah kelasku. Teman temanku mungkin merasa aneh dengan sifatku hari ini.”Clara apa yang sedang terjadi denganmu” Tanya aries”Aku gak apa-apa” pelajaran terakhir pun selesai. Aku langsung berjalan ke arah sepedaku dan mengayuhnya dengan hati-hati. Saat sudah sampai di depan pintu rumahku aku mendengar teriakan, bahkan makian yang tak pantas keluar dari mulut kedua orang tua. Aku mengurungkan niat masuk ke rumah itu dan langsung mengayuh sepeda sekencang mungkin dengan harapan supaya angin bisa membawa beban pikiranku. Tiba-tiba aku langsung terhenti di taman bermain yang pernah aku mainin bersama keluargaku. Tak terasa air mata kembali membasahi pipiku. Aku duduk sebentar di ayunan itu. Beberapa menit kemudian aku ingin pulang kerumah karena merasa lapar. Setelah sampai di rumah aku langsung membuka kulkas dan menemukan snack kesukaanku dan memakannya dengan tenang.”Clara keputusan ayah sudah bulat. Jika kamu tetap tidak menyetujui perceraian itu maka akan sia-sia” Mendengar hal tersebut membuatku semakin kesal dan sedih.”Iya, bercerailah dengan cepat! Lebih cepat lebih bagus” Ujarku dengan nada kejadian seperti ini baru terjadi semenjak kakakku meninggal. Sebelum kakakku meninggal, semuanya baik-baik saja. Saling berbagi kehangatan tapi itu bukan untukku, semuanya hanya untuk langsung berhenti menulis dan merebahkan diri di rajangku dan tidur. Keesokannya aku bangun dari tidur dan menjalankan rutinitas pagi ku aku turun dari tangga dan langsung di beri pelukan hangat dari ibuku. Aku langsung terheran heran.”Mulai sekarang kami akan menyayangimu seutuhnya ” Kata ibuku dengan lembut.”Tapi kertas perceraiannya?”Ternyata mereka sudah membuang surat perceraian itu ke kotak sampah. Akhirnya aku datang ke sekolah dengan muka berseri-seri, teman-temanku sangat terheran-heran sedangkan aku hanya tersenyum lebar kepada cerpen tentang keluarga. Foto Pexels Faizan menonton acara kartun. Keluarga Pak Somat. Kadang dia tertawa sendiri melihatnya. Di saat iklan, Faiza mengganti channel televisi. Ibunya memperhatikan itu. Faiza sekilas menonton berita."Korupsi? Apa itu?", celoteh Faiza sendirian. O iya, Faiza kelas enam."Apa, Za?", sahut ibunya."Itu bu.. Ada yang memakai baju warna orange.. Korupsi..", kata Faiza."Memangnya korupsi itu apa, bu?", tanya memutar otak untuk menjelaskan arti korupsi untuk anak seusianya.***"Oh, jadi korupsi itu seperti mencuri ya, bu?", tanya Faiza."Ya semacam itu, Za. Tapi uangnya banyak sekali itu.. Uang itu milik negara..", ujar ibu."Seharusnya uang itu kan untuk pembangunan atau untuk membantu orang miskin tetapi dikurangi oleh orang yang korupsi.. ", lanjut ibu."Misalkan, seharusnya uang untuk diberikan kepada orang miskin itu seratus ribu.. Tetapi yang diberikan ternyata hanya delapan puluh ribu.. Yang dua puluh ribu untuk dirinya sendiri.. Itu contoh kecil korupsi, Za..", kata ibu."Misalkan juga untuk membeli semen, seharusnya harga hanya tujuh puluh ribu rupiah. Tetapi dilaporkan berharga seratus ribu rupiah. Uang yang tiga puluh ribu untuk dirinya sendiri, itu juga korupsi Za..", kata ibu menyimak yang dikatakan ibu."Berarti kalau yang ditangkap itu pasti uangnya banyak ya, bu? Yang memakai baju orange itu...", tanya Faiza."Iya, tentu Za..", jawab ibu."Uang negara itu dipakai untuk membuat kaya dirinya sendiri. Bisa membeli mobil, membuat rumah yang bagus.. Nah itu sangat merugikan negara..", lanjut ibu.***"Nah, inti dari korupsi itu adalah tidak bersikap jujur Za.. Jika jujur, maka orang akan berhati-hati dalam bicara, bersikap dan lainnya..", kata ibu."Kamu bisa melatih kejujuran pada diri sendiri sejak kecil. Contohnya, disuruh membelikan minyak goreng. Kalau ada sisanya ya dikembalikan kepada ibu..", kata ibu memberikan contoh."Kalau dalam hal belajar, kamu harus berusaha datang tepat waktu di sekolah, tidak menyontek saat ulangan, tidak mencuri uang punya teman dan lainnya..", kata bapak menyambung perkataan ibu."Nah, kalau kamu sejak kecil selalu jujur, maka kalau kamu besar nanti juga akan berusaha berbuat jujur, Za. Jadi apapun nanti, kamu akan terbiasa jujur.. tidak mengambil yang bukan milikmu..", lanjut mengerti apa yang dikatakan ibu dan bapak. Ternyata, setiap orang harus bersikap jujur agar tidak korupsi. Kalau tidak jujur bisa ditangkap seperti orang-orang yang memakai baju orange. Faiza tidak mau menjadi seperti cerpen tentang keluarga. Foto Pexels Nisa memandang amplop-amplop yang dia pegang. Amplop terkecil bersih. Ada 20 Di atas meja ada uang sepuluh ribuan, dua puluh ribuan dan lima puluh ribuan. Di atas meja itu juga tergeletak buku kecil yang terbuka dan sebuah bolpoin.***"Sa, ini tolong dimasukkan ke dalam amplop-amplop ini..", pinta ibu."Dan ini ada buku catatan. Ini uangnya..", lanjut ibu Nisa menerima amplop, buku catatan dan sejumlah uang dari tangan ibu. Nisa waktu itu masih sekolah jenjang SD kelas lima. Nisa membaca catatan di buku ibu. Kemudian dia mendapati tulisan nama-nama yang tak asing. Dan sekaligus ada catatan nominal uang."Mengko nek wis diamplopi, tolong dikasihkan ke nama-nama itu ya..", pinta ibu."Nggih, bu..", jawab Nisa."Kita harus berbagi, Sa. Sedikit atau banyak rezeki yang kita miliki itu ada hak orang lain..", kata ibu."Dengan begitu harta yang kita miliki akan bersih, Sa. Percayalah dengan memberi, kamu tidak akan menjadi miskin. Justru kamu akan menjadi kaya.. Kaya hati, Sa", lanjut mendengarkan perkataan ibu sambil memasukkan uang-uang itu ke dalam amplop.***Nisa masih memegang amplop-amplop putih baru ukuran kecil itu. Masih teringat jelas nasehat dengan pemberian contoh langsung dari almarhumah ibunya."Alhamdulillah, ini tahun pertamaku mendapatkan gaji dari kerjaku. Dan pertama kali membagi ini untuk tetangga-tetanggaku yang kekurangan..", batin mulai memasukkan uang-uang miliknya ke dalam amplop. Sesuai dengan catatan, amplop A berisi berapa, amplop B berisi berapa dan seterusnya. Mungkin tak seberapa, tapi akan memberi manfaat bagi yang benar-benar dulu Nisa membantu ibunya, sekarang Nisa mengeluarkan sedekah ini dari hasil jerih payahnya sendiri.
2 Tentang Kakak Pertama Kakak ku yang pertama adalah sosok yang baik terhadap materi namun kurang perhatian terhadap apa yang terjadi pada keluarga , misalnya pehatian terhadap pendidikan adik-adiknya dan kesehatan orang tua. Mungkin hal itu terjadi karena ia jauh dari keluarga dan tidak selalu bersama-sama.
Membacakan cerita fiksi mulai dari dongeng hewan, persahabatan, kerajaan, sekolah, dan lainnya bisa menjadi kegiatan yang menarik untuk Si Kecil. Selain mendengar cerita, anak-anak akan memelajari banyak hal, membiasakan membaca buku atau cerita kepada Si Kecil sejak dini bisa menambah perbendaharaan kosakata untuk Si Kecil. Kegiatan membaca juga dapat merangsang otak anak-anak agar mereka mampu untuk berpikir imajinatif dan beragam cerita yang dihadirkan, Ayah dan Bunda juga dapat sesekali mengajarkan nilai-nilai kebaikan di dalamnya agar ditiru oleh anak-anak. Cerita fiksi pendek anak dengan beragam alur sederhana banyak mengandung nilai kebaikan untuk Si Kecil. Apa itu cerita fiksi dan ciri-cirinya?Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita fiksi adalah cerita rekaan dengan beragam tema yang bersumber dari imajinasi sang itu, berbeda halnya dengan cerita fiksi, cerita non fiksi ialah cerita yang ditulis oleh pengarang dengan lebih banyak memasukkan unsur factual nyata ketimbang cerita fiksi dan non fiksi pun tentunya berbeda. Contoh cerita fiksi yang umumnya dikenal misalnya kumpulan cerita pendek cerpen, cerita inspiratif, novel, naskah drama, puisi, dan lain fiksi terbagi ke dalam dua jenis, yaitu cerita fiksi panjang dan cerita fiksi pendek. Keduanya tidak memiliki perbedaan signifikan, dapat dilihat dari panjang atau pendeknya alur cerita yang dari buku Pengkajian Prosa Fiksi 2014, ciri-ciri cerita fiksi yaitu sebagai berikutBanyak menggunakan bahasa yang konotatif kata-kata yang biasanya mengandung kiasan atau bukan arti sebenarnya untuk memperindah kalimatBersifat khayali atau imajinatifMemenuhi syarat-syarat estetika Ayah atau Bunda yang sering kebingungan atau kehabisan topik memilih cerita fiksi agar anak tidak mudah bosan, bisa melihat rekomendasinya berikut ini. Simak kumpulan cerita fiksi berikut ini ya, Contoh cerita fiksi tentang hewan Si Kancil dan BuayaCerita bermula ketika si kancil yang sedang mencari makan di hutan, melihat banyak pohon yang sudah berbuah di area di seberang sungai. Namun karena aliran air sungai yang deras, kancil kesulitan untuk tersebut juga menjadi tempat tinggal dari para ia menemukan ide cemerlang dan memanggil seekor buaya. “Hey, buaya keluarlah! Aku punya kabar gembira!” seru si pun datang menghampirinya, kemudian kancil bercerita bahwa ia memiliki daging segar dan hendak membagikannya untuk seluruh buaya di kemudian menyuruh buaya tersebut untuk memanggil teman-temannya yang lain, agar mereka juga mendapatkan daging segar hal itu, si buaya lantas memanggil bisa membagikan daging dengan adil, si kancil meminta para buaya untuk berjejer rapi. “Berbarislah agar aku bisa menghitung berapa jumlah kalian,” buaya yang percaya lantas mulai berbaris membentuk jembatan dari tepi sungai hingga ke tepi wilayah di ini kemudian digunakan oleh si kancil untuk menyeberang sungai sambil berpura-pura menghitung jumlah di seberang, ia pun tertawa terbahak-bahak.“Sebenarnya aku tidak punya daging, aku hanya membutuhkan bantuan kalian untung menyebarang! Hahaha” kata buaya pun marah dan mencoba menangkapnya, sayangnya si kancil sudah terlanjur lari menjauh dari tepian Cerita fiksi tentang kehidupan sekolah Hari Pertama SekolahNamaku Sesi. Umurku enam tahun. Aku akan pergi ke Sekolah Dasar Manyinga untuk pertama pertamaku sekolah berlangsung sangat baik. Aku bangun pagi lebih awal. Ayah menemaniku ke sekolah. Kami berpapasan dengan banyak siswa yang lain di jalan. Beberapa siswa ditemani dengan orang tua masuk sekolah berbunyi. Siswa-siswa yang lain mulai berlari. Aku berlari dan masuk ke dalam barisan. Sambil memperhatikan mereka, aku merasa sangat kecil. Mereka semua terlihat jauh lebih siswa perempuan yang lebih tua memegang tanganku dan membawaku ke barisan siswa yang seumuran aku salah kelas!Sementara aku berbaris di samping siswa-siswa yang seumuran, aku mendengar seseorang berteriak, “Bu Guru, dia kencing di celananya!”Kami semua menoleh. Aku melihat seorang anak laki-laki memegang celana pendeknya dengan basah. Matanya penuh air mata. Seorang siswa laki-laki yang lebih tua, memegang tangannya dan membawanya mencari ibu guru menunjukkan kelas kami. Ruangannya besar dan siswa laki-laki datang terlambat dengan menjinjing sepatunya. Ibu guru bertanya mengapa dia melakukan hal menjawab bahwa ibunya selalu mengajarinya untuk melepas sepatu sebelum masuk ke dalam ruangan. Kami semua tertawa terbahak-bahak sekolah kembali semua bergegas keluar dan mulai berbaris. Ibu guru datang dan memberitahu kami bahwa sekarang saatnya istirahat dan tidak perlu berbaris. Waktunya bermain!Setelah beberapa saat, bel sekolah berbunyi lagi. Semua siswa bergegas ke kelas mereka. aku sedikit tersesat. Aku tidak tahu harus pergi ke mana. Aku lupa di mana letak ruang kelasku!Aku melihat sebuah kelas dan masuk ke dalamnya. Dua siswa lain mengikutiku. Tak seorang pun dari kami yang tahu harus ke satu siswa yang bersamaku mulai menangis. Seorang siswa perempuan yang lebih tua bertanya apa yang yang menangis itu menjawab bahwa dia ingin bertemu dengan siswa tertawa, tapi ada anak lain yang ingin membantunya. Salah satu siswa perempuan yang lebih tua mengantar kami kembali ke guru menerangkan kepada kami bahwa sebentar lagi waktunya pulang ke rumah dan kami harus menunggu orang tua untuk datang menjemput kami di sekolah. Bel sekolah kembali Teng! Teng!Kami sangat gembira melihat orang tua kami menunggu di luar!Setelah makan malam, ayah dan ibu bertanya kepadaku bagaimana hari pertamaku sekolah berlangsung. Aku bercerita kepada mereka bahwa aku dan siswa-siswa lainnya salah masuk tertawa dan menasihatiku agar aku harus mendengar perkataan ibu guru dengan baik. Aku susah tidur malam itu. Aku tidak sabar untuk memulai hari keduaku di sekolah!Pengarang Rehema Contoh dongeng fiksi tentang kehidupan Kisah HidupKeluarga Smith adalah keluarga kecil yang terdiri atas Bu Emily, Pak Peter, dan putri mungil mereka yang berusia 5 tahun, June. Mereka bertiga hidup sederhana dan adalah anak lucu yang menyukai segala hal, kecuali anak selalu menangis atau memeluk orang tuanya ketika didekati oleh hewan peliharaan teman dan saudaranya. Bu Emily dan Pak Peter tak habis pikir kenapa putri mereka bisa takut pada hewan peliharaan yang begitu hari, pulang dari sekolah, June merasa seperti ada seseorang atau sesuatu yang mengikutinya. June menengok ke belakang, rupanya ada seekor anak anjing liar menggemaskan yang berusaha keras mengusirnya, tetapi tidak berhasil. Anak anjing itu terus mengikutinya sampai ke rumah. Saat Bu Emily membuka pintu, June langsung berlari dan bersembunyi di belakang ibunya. Bu Emily bertanya apakah dia baik-baik pun bercerita tentang anak anjing yang mengikutinya dan kini masih menunggu di halaman Emily meyakinkan putrinya bahwa anak anjing itu tidak akan masuk ke dalam rumah. Namun, June bersikeras agar ibunya mengusir anak anjing itu. Anak anjing itu berlari, tetapi kemudian kembali lagi dan bersembunyi di balik harinya, Bu Emily menceritakan kejadian itu kepada suaminya dan dia menanyakan keadaan June. Pak Peter meminta mereka agar berhati-hati karena itu anjing paginya, June berjalan menuju halte bus dan terus menengok ke belakang untuk memeriksa apakah anak anjing itu masih mengikutinya. June terus melihat ke belakang dan hampir menyeberang jalan tanpa melihat kiri Guk! Guk!Tiba-tiba, dia mendengar suara anjing menggonggong dan melihat ada mobil yang melaju kencang ke arahnya. June hanya berdiri terpaku sampai dia melihat anak anjing yang kemarin itu berlari ke arahnya. Untungnya June langsung melangkah mundur dan lari menyelamatkan mengambil jalan memutar saat pulang. Dia terkejut ketika melihat anak anjing yang sama mengibas-ngibaskan ekornya kegirangan saat melihatnya kembali. June lekas berlari ke memberi tahu ibunya tentang kejadian yang dia alami. Ibunya lega, June selamat berkat anak anjing yang memperingatkannya. Bu Emily ingin menghadiahi anak anjing itu semangkuk dia keluar untuk mencarinya. Dia menemukan anak anjing itu sedang bersembunyi di balik semak-semak dan membujuknya agar mau minum susu. Anak anjing itu pun patuh dan meminumnya hingga Emily mengelus-elus anak anjing itu dan ternyata ada kalung nama di lehernya. Bu Emily membawa masuk anjing itu ke gerasi dan membuatkannya kendang harinya, Pak Peter coba mencari tahu. Rupanya anak anjing itu adalah milik seorang wanita tua yang baru saja tidak ada keluarga yang mau merawatnya, anak anjing itu pun dibiarkan berkeliaran. Bu Emily memberi tahu June bahwa sekaranglah saatnya jika dia ingin berterima kasih kepada anak anjing akan membawa anak anjing itu ke tempat penampungan besok. June tidak mau dan langsung pergi ke malam, anak anjing itu terus melolong di garasi. Pak Peter berusaha menenangkannya, tetapi anjing itu benar-benar ketakutan. June bergegas turun ke anak anjing itu melihatnya, ia langsung berhenti melolong, mengibas-ngibaskan ekornya, dan berlari ke arah ayahnya. June ketakutan dan berlari ke arah Peter meyakinkan June bahwa anak anjing itu sangat menyukainya dan hanya ingin anjing itu sangat senang berada di dekat June dan mengikutinya ke mana-mana. June merasa kesal dan akhirnya mengelus-elusnya. Anak anjing itu mulai melompat-lompat dan June tidak bisa menahan gelak harinya, ketika Bu Emily dan Pak Peter bersiap-siap membawa anak anjing itu ke tempat penampungan, mereka mendengar June bertanya kepada orang tuanya apakah anak anjing itu bisa tinggal bersama tuanya bilang bahwa mereka ingin sekali June memiliki hewan peliharaan. Namun syaratnya, dia harus memberi nama anak anjing mungil anak anjing itu telah menyelamatkan hidupnya, June sudah memilih nama yang pas untuknya, yaitu Hidup. Hidup pun mengisi hati June dan menjadi sahabat yang paling dia Rubi Contoh kisah fiksi tentang kerajaan Raja yang Gemuk dan Anjing yang KurusAlkisah terdapat sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja. Raja tersebut bertubuh gemuk karena ia hobi yang gemuk itu memiliki seekor anjing peliharaan yang saat, sang raja memutuskan pergi bersama anjingnya yang kurus untuk bertamasya di sebuah di sana, si anjing melihat seekor burung yang terbang ke sana ke mari sehingga menarik perhatiannya. Lalu, anjing itu berlari untuk menangkap burung raja yang melihat hewan peliharaannya mengejar seekor burung, lantas mulai berlari mengejar anjing berlari dan terus berlari selama beberapa hari tak kenal waktu. Sampai akhirnya, kemudian sang raja berhasil menangkap anjing itu. Karena sang raja terus berlari selama berhari-hari untuk menangkap anjingnya, tubuhnya pun kini menjadi kurus. Ia bukan lagi raja yang gemuk Contoh cerita fiksi tentang cinta Aku Cinta IbukuDi dalam rahim ibu, aku menghisap tenaganya. Namun, ibu tidak menyerah meski semua tenaganya menyisakan sedikit untuk dirinya, banyak untukku, di hari sembilan bulan yang berat dan melelahkan terasa seperti bertahun-tahun oh kumpulkan sisa-sisa tenagamu untuk membawaku ke dunia yang muram ini. Engkau memilih kelaparan agar aku compang-camping agar aku bisa berpakaian layak. Ibu rela miskin agar aku rela tidur di tikar agar aku dapat terlelap di kasur. Ibu rela terjaga agar aku terlelap dengan cinta padamu Ibu, aku cinta padamu. Pengarang Acaro Cerita fiksi tentang persahabatan Sahabat MerpatiSeorang kakek bercerita pada cucunya tentang kisah persahabatan merpati dan bagaimana mereka bertahan hidup.“Tim, aku ingin mengajarimu sesuatu.” Kata Kakek. Sang cucu yang bernama Tim mengikuti kakek menuju balkon.“Apa yang kamu tahu tentang merpati?”“Tidak banyak,” kata Tim.“Aku tahunya merpati berkumpul dalam jumlah besar dan orang-orang memberi mereka makan roti.”“Merpati itu burung yang luar biasa. Burung-burung itu keturunan merpati batu, yang hidup di pegunungan dan tebing di tepi laut.”Ketika kata burung disebut, Benny si kucing bangun dan menegangkan cakarnya.“Lihat, ada kawanan merpati datang,” kata Kakek.“Apakah mereka selalu bepergian dalam jumlah besar?” tanya Tim.“Ya, jumlahnya antara lima puluh sampai seratus. Mereka suka bergerombol. Artinya, mereka adalah spesies sosial. mereka bergerak bersama dan berburu makanan untuk kelangsungan hidup kawanannya.”Kakek menunjuk sepasang burung yang terbang bersama di atas atap.“Kedua burung itu berpasangan, Tim. Mereka berkembang biak dan tinggal bersama seumur hidup. Merpati itu binatang yang setia.”Tim melihat seekor merpati akan hinggap di balkon. Benny si kucing juga melihatnya dan mengayunkan cakar berusaha menjangkaunya.“Benny ingin memakannya,” Kata Tim.“Gerakan burung itu terlalu cepat untuk Benny,” Sahut Kakek.“Ada biji-bijian dan buah beri di pagar dan lantai balkon kita,” Kata Kakek.“Burung-burung itu ingin memakannya. Perhatikan, mereka berkerumun sambil berusaha tetap terbang.”“Sepertinya mereka membentuk pola,” Kata Tim.“Itulah yang mereka lakukan. Mereka akan membentuk kawanan di sekitar sumber makanan.”Kemudian nenek Tim muncul. “Aku sedang mengajari Tim tentang merpati,” Kata Kakek.“Sekarang Tim tahu bahwa merpati jantan berjalan lucu dan tegap, membusungkan bulu mereka, dan berusaha keras untuk menarik perhatian betina.”“Kau melakukannya juga padaku!” kata nenek.“Dulu kamu suka berdiri gagah dan menari.”“Aku bisa melihat mereka berkelahi,” seru Tim.“Mereka berbalik dan berputar di udara.”“Salah satu dari mereka akan berkuasa dan yang lain akan menyerah,” jelas Kakek.“Apakah merpati punya musuh?” tanya Tim.“Ya, mereka punya pemangsa.”“Apa itu?”“Ada burung lain yang memangsa merpati,” jawab Kakek.“Alap-alap kawah namanya, burung tercepat di langit. Mereka memangsa merpati di kota-kota.”“Terkadang merpati juga mengganggu,” Kata Kakek.“Seperti sekarang. Merpati itu menjatuhkan kotorannya di kepala kucing! Hus! Pergi!”Merpati itu menjatuhkan kotorannya di kepala Benny, lalu terbang pergi, meninggalkan Benny yang kesal. Merpati lain bertengger di lampu luar dan yang lain mulai berjalan masuk ke rumah. Kakek Tim kehabisan kesabaran dan menakuti sekelompok burung itu agar pergi dari balkon karena mereka ada dimana-mana.“Apakah menurut Kakek, aku bisa terbang?” tanya Tim.“Tidak mungkin,” jawab Kakek sambil tertawa.“Tubuhmu tidak dirancang untuk terbang. Tubuh merpati bisa karena bersifat aerodinamis.”Pada saat itu, Benny si kucing sedang mengayunkan cakarnya. Ia mencoba menangkap seekor merpati, membuat si merpati meloncat ke udara dan terbang menjauhi si kucing. Tim mulai bersiul dan merpati yang ada di dekatnya menikmati nadanya.“Mungkin aku harus menjadi lebih kuat dan lentur,” kata Tim.“Sehingga aku bisa mengangkat diriku sendiri dan terbang,” melakukan serangkaian peregangan dan Gerakan untuk membuat tubuhnya lebih lentur dan Benny mengepakkan tangannya ke samping sekuat tenaga dengan cepat, mencoba terbang.“Tidak ada gunanya,” keluh Tim. “Tubuhku terlalu berat. Aku tak bisa terbang.”Kakek tertawa. “Sudah kubilang, kamu tidak bisa terbang.” kata menyaksikan Tim dengan antusias dan penuh minat menggunakan kacamata perekam khusus untuk mengambil video dan berencana menunjukkan video itu kepada teman-temannya nanti.“Banyak daerah menganggap merpati sebagai hama,” kata Kakek.“Namun aku menganggap mereka tidak berbahaya. Mereka adalah teman. Mereka hanya mencari makanan. Mereka memang berantakan, membuang kotoran di sepanjang alun-alun, tetapi makhluk mana yang tidak berantakan sama sekali? Jika kamu melihat merpati, perlakukan mereka dengan baik.”Salah satu merpati merasa begitu tenang di sekitar Tim. Ia bertengger di lengan Tim dan beristirahat.“Sepertinya, kamu telah berteman dengannya.” kata Hallo Cerita fiksi pendek untuk penghantar tidur anak Hari yang MengesankanSeorang anak menikmati hari yang tidak akan pernah dia itu hujan, aku pulang untuk mengeringkan badan. Setelah badanku kering, aku mencium aroma sedap masakan makan, aku mendengarkan aku pergi ke kebun sambil tersenyum lebar. Aku lapar. Aku melihat pohon apel yang besar di kebun dan berlari menuju pohon itu untuk makan harinya, hujan turun lagi. Ayah menampung air di ember sebelum hujan berhenti. Kota kami ditutup sehingga kami tidak punya air untuk kami pergi ke toko untuk berbelanja. Aku menyukai syal warna ungu. Nenekku membacakan buku kesukaanku. “Wuuus, angin berembus ketika rubah-rubah itu lari,” baca pergi membeli aneka manisan untuk tamu yang akan datang besok. Aku suka akan duduk bersama dana makan manisan dengan tamu juga suka merajut!Ibu mengajakku naik unta, menyenangkan sekali!Itulah hari yang kulewati. Aku tak akan pernah melupakan kejadian hari itu!Pengarang Mia cerita fiksi dengan beragam tema untuk anak-anak/ Foto Getty Images/iStockphoto/Jub Job8. Cerita fiksi pendek tentang kisah anak Berjalan-jalan bersama MamaHari ini adalah hari yang sangat sibuk. Banyak sekali yang akan dilihat dan dilakukan oleh Mama dan aku. Kami berjalan kaki ke stasiun dan mendapati orang-orang sedang mengantri. Baik tua maupun muda, yang pendiam dan yang bawel, semua pergi ke jendela minibus, aku melihat mobil-mobil melaju. Ada yang cepat, ada yang lambat, ada yang besar, ada yang kecil. Di kota ada banyak sekali gedung! Di mana-mana aku melihat gedung yang tinggi dan yang rendah, yang berdinding kaca dan bertembok dan aku berjalan masuk keluar toko. Toko pakaian, toko buku, toko tas, dan banyak lagi. Mama mencoba beberapa sepatu. Ada sepatu merah, sepatu hijau, sepatu berhak tinggi, dan sepatu berhak Ola! Hello! Jambo!Di sebuah toko besar, kami memenuhi troli dengan makanan. Ada kotak-kotak sereal dan berkantung-kantung buah. Ada tepung berkantung-kantung dan jus menunjukkan padaku mainan-mainan dan menyuruhku memilih! Ada mainan yang empuk, ada yang bulat, ada yang berisik, ada yang ini kami sudah membeli banyak barang. Berkantung-kantung makanan dan berbungkus-bungkus pakaian. Ada sepasang sepatu dan beberapa di rumah, di dalam tempat tinggal kami yang sunyi, aku membuka hadiah istimewa dari Mama yang dibeli hanya untukku!Pengarang Cisanga Cerita pendek tentang ayah Ayah, Ayah Warna Apa yang Kau Lihat?“Silakan, belilah cashmas, penuh warna dan cerah. Lihatlah dunia dengan warna-warni baru,” Kata seorang penjual yang menjajakan cashmas atau kacamata dengan lensa beraneka pergi jalan-jalan dengan Ayah dan langsung tertarik dengan kacamata warna-warni yang dijual tersebut.“Ayah, ayo, kita main tebak-tebakan. Kami akan memilih satu warna. Lalu, Ayah harus menebak warna apa itu,” dan aku kemudian menghampiri penjual tersebut dan membeli satu kacamata berwarna kuning.“Cepat, Ayah, ayo, kita segera mulai permainannya!” aku berseru riang.“Apa warna balon ini, Ayah?” tanyaku sembari menunjuk salah satu balon yang juga dijual di dekat sana.“Gampang sekali. Menurut Ayah, warnanya hijau,” jawab Ayah dengan yakin saat melihat balon yang kupegang.“Bukan, Ayah, warnanya bukan hijau! Balon ini berwarna biru muda!” kataku.“Kalau gula buatan Ayah, warnanya apa coba?”Pengarang Ekta Cerita pendek tentang petualangan Petualangan Gum-gum yang MenyenangkanSuatu ketika, Gum-gum sangat bersemangat. Dia pergi bersenang untuk pertama kalinya. Keluarganya juga bersemangat menanggapinya. “Bbbrrrraaaab! Grrroomb!”Moncong Gum-gum menyentuh air dan kemudian “Wuusss…”Gelombang besar di sungai mengepungnya. Gum-gum menggerak-gerakkan kakinya, mengibaskan ekornya, dan berkata, “Papa, lihat! Aku sedang berenang! Lihat!”“….Papa?” Gum-gum melihat ke depan dan ke belakang, lalu ke kanan dan ke kirim dan berkata sekali lagi, “Papa?”Dia benar-benar sendirian, keluarganya telah berenang jauh berang-berang lewat di sebelahnya sambil mengambang. Gum-gum bertanya kepadanya, “Tuan berang-berang, apakah kamu melihat keluargaku?”Berang-berang menjawab, “Tidak, tetapi aku telah melihat begitu banyak bintang, apakah kamu melihat keluargaku?”Berang-berang menjawab, “Tidak, tetapi aku telah melihat begitu banyak bintang, apakah kamu ingin melihat beberapa?”Dia berkata, “Mungkin lain kali saja. Terima kasih!”Pada saat itu, “Brrroooorft! Rrraap!”Itu suara keluarganya! Gum-gum pun tertawa gembira dan berenang ke arah suara seekor lumba-lumba melompat keluar dari air di depannya. Gum-gum pun bertanya padanya, “Nyonya lumba-lumba, apakah kamu tahu di mana keluargaku?”Lumba-lumba menjawab, “Tidak, tapi aku tahu di mana ikan-ikan terbaik berada, apakah kamu ingin memakannya satu?”Gum-gum berkata, “Mungkin lain kali. Terima kasih!”Pada saat itu, “Drrrb! Grrraaaab!”Itu adalah suara keluarganya! Gum-gum tertawa gembira dan berenang ke arah suara itu. Di sana ada siput yang berada di atas sebuah batu keras di tepi sungai.“Kakak siput, bisakah kamu membantuku menemukan keluargaku?” tanya Gum-gum.“Jika kamu mau, aku dapat membantumu menemukan sebuah batu datar untuk kamu duduki,” jawab berkata, “Mungkin lain waktu. Terima kasih!”Pada saat itu, “Pppsrrr! Frrraft!”Itu suara keluarganya! Gum-gum tertawa gembira dan berenang menuju suara itu. Gum-gum melihat seekor buaya gavial buaya pemakan ikan besar yang tua sedang bersama dengan beberapa buaya gavial kecil yang berenang di pun bertanya kepadanya, “Kakek Gavial, apakah kamu melihat keluargaku?”Buaya tua itu bertanya kepadanya, “Apakah namamu Gum-gum?”Dia menjawab, “Ya, aku Gum-gum.”“Kalau begitu, ya, aku telah melihat keluargamu! Mereka telah mencarimu kemana-mana, sayangku. Dengar!”Gum-gum mendengarkan dan buaya-buaya kecil itu masih bersamanya. Pada saat itu, terdengar suara dari hulu sungai aliran sungai yang berada di atas atau dikenal sebagai pusat sumber sungai.“Grrraaaab! Gom! Prraaft! Gom! Goom! Gooom!” itu suara keluarganya dan mereka tidak jauh dari tempatnya! Gum-gum tertawa gembira dan berenang ke arah suara itu. Setelah beberapa saat, Gum-gum mencapai tepian berpasir dan merangkak ke sana, ia terlalu lelah setelah berenang jauh. Sebuah suara memanggil, “Gum-gum?”“Papa?” Gum-gum melihat sesuatu yang besar menuju ke arahnya. “Papa!” Papa membungkuk dan memberinya dorongan kecil penuh kasih berkata padanya, “Selamat datang kembali, Gum-gum! Ke mana kamu pergi?” Gum-gum menjawabnya sambil tertawa.“Aku telah melakukan petualangan yang menyenangkan dan besok aku ingin pergi lagi!”Gum-gum tinggal di Sungai Gangga Besar dengan keluarga besar buaya gavial yang ramai. Gum-gum pergi berenang setiap hari guna menangkap serangga-serangga dan ikan-ikan untuk makan siang. Ketika berenang setiap hari, dia bertemu dengan berbagai jenis makhluk seperti lumba-lumba, berang-berang, siput, unggas air, para nelayan di atas perahu mereka, kerbau, ular, dan Aparna Cerita legenda Danau TobaAlkisah pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang pria bernama Toba. Suatu hari, ia hendak pergi memancing ikan di danau. Namun, saat memancing, Toba ternyata mendapatkan seekor ikan mas. Ikan tersebut lantas di bawanya pulang ke di rumah, saat hendak dimasak, ikan mas tersebut tiba-tiba berubah menjadi seorang putri yang cantik tersebut kemudian berterima kasih kepada Toba karena telah membebaskannya. Sang putri lantas bersedia dipersunting dan menjadi istri Toba. Namun ia mengajukan syarat, bahwa Toba tidak boleh menceritakan akhirnya menikah dan dikaruniai seorang anak laki-laki bernama tumbuh menjadi anak yang aktif namun sedikit ketika, Samosir diminta oleh ibunya agar mengantarkan bekal makan siang untuk ayahnya yang bekerja di ladang. Saat di pertangahan jalan, Samosir yang merasa lapar lantas memakan bekal makan siang tersebut hingga tersisa bekal tersebut diberikan kepada ayahnya, sang ayah terkejut karena bekal yang dibawakan hanya kecewa, Toba lalu memarahi anaknya, Samosir. Karena terbawa emosi, Toba menyebut Samosir sebagai anak ikan yang tidak tahu diuntung. Ia telah melanggar janjinya kepada istrinya ucapan ayahnya, Samosir kaget dan merasa sedih. Ia lantas pulang dan mengadu kepada bahwa janjinya telah dilanggar oleh sang suami, Samosir dan ibunya tiba-tiba lama, munculnya sebuah semburan air dahsyat di dekat tempat tinggal mereka. Semburan tersebut kemudian berubah menjadi sebuah danau yang kini dikenal dengan nama Danau Toba. Sementara pulai kecil di tengah danau tersebut diberi nama Pulau dongeng cerita fiksi yang bisa Bunda pilih untuk dibacakan kepada Si Kecil sebagai pengantar yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 juga dongeng lain dalam video di bawah ini[GambasVideo Haibunda] rap/rap
CeritaBahasa Arab Tentang Keluarga. Kalau ada saran atau pun pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar ya, terima kasih . Cerita bahasa arab tentang kegiatan sehari hari. Ahli Keluarga Dalam Bahasa Arab Perkenalan keluarga from minit bahasa arab perkenalan youtube from i.ytimg.com forum bahasa arab smaida contoh karangan bahasa arab.
Masa kanak-kanak merupakan masa di mana kita memiliki banyak sekali pengalaman yang tak terlupakan. Kegembiraan, pertemanan, keluarga, dan dunia yang selalu terbuka untuk dijelajahi merupakan hal-hal yang sangat berkesan di dalam hidup kita yang belum terlalu banyak terbebani oleh tanggung jawab dan tugas-tugas rutin. Namun, di balik semua itu, masa kanak-kanak adalah masa yang pada akhirnya memperlihatkan citra kita di masa dewasa. Hal ini juga menginspirasi kita untuk mengekspresikan diri dengan menuliskan cerita dan kenangan masa kecil. Berikut ini akan dibahas 20 Contoh Cerita Sejarah Pribadi Masa Kecil Terbaik yang dapat menjadi inspirasi untuk menuangkan pengalamanmu ke dalam bentuk cerita. 1. Mendaki Gunung Bersama Keluarga Mendaki gunung bersama keluarga saat masa kanak-kanak adalah pengalaman yang begitu indah. Tidak hanya bermanfaat dari segi kesehatan, aktifitas ini juga mempererat hubungan keluarga. Tidak sedikit keluarga yang merencanakan perjalanan ini sebagai salah satu aktivitas untuk menyegarkan pikiran dari rutinitas sehari-hari dan menciptakan kenangan yang akan bertahan seumur hidup. Mendaki gunung bersama keluarga dapat membawa keuntungan siapa saja, terutama bagi anak-anak. Selain menyediakan peluang bagi anak untuk mengeksplorasi kehidupan di luar ruangan, aktivitas ini juga membantu membangun rasa percaya diri, kerjasama, dan kemandirian. 2. Berkendara Naik Sepeda Santai Bersama Kakek-Nenek Berkendara naik sepeda santai bersama kakek-nenek juga merupakan salah satu pengalaman yang sangat menyenangkan bagi anak-anak. Seperti yang kita ketahui, kakek-nenek adalah salah satu sosok yang paling berpengaruh dalam kehidupan kita. Berkendara sepeda bersama kakek-nenek pada umumnya memberikan rasa bahagia yang tak terkira. Selain itu, berkendara sepeda juga menawarkan beberapa manfaat berharga seperti kebugaran fisik, membuka pikiran, serta menjelajahi tempat-tempat baru sambil tetap bersosialisasi. 3. Mengikuti Kursus Menjahit Bersama Ibu Mengikuti kursus menjahit bersama ibu adalah salah satu pengalaman yang indah untuk anak-anak terutama anak perempuan. Teknik menjahit adalah keterampilan yang berguna sepanjang hidup, dan bukan sekedar hobbi mengasyikan. Pada umumnya, kursus menjahit menawarkan peluang bagi anak untuk belajar keterampilan yang dapat mereka gunakan untuk membuat pakaian atau aksesori dari awal hingga akhir dan membantu mereka membangun rasa kepercayaan diri lebih dalam dalam berkarya. 4. Mengunjungi Taman Bunga Tertinggi Dunia Mengunjungi taman bunga tertinggi dunia bersama keluarga bisa memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan memukau. Ini terutama benar jika kamu berada di salah satu taman bunga terbaik di dunia, seperti Keukenhof di Belanda. Keindahan taman bunga yang menakjubkan ini pasti akan menciptakan kenangan yang abadi. 5. Menangkap Kupu-Kupu di Taman Menangkap kupu-kupu di taman bersama teman-teman juga merupakan pengalaman yang bisa membuat senang. Selain menjadi ajang untuk menikmati alam, hal ini juga menjadi kesempatan yang tepat untuk melihat keindahan bulu kupu-kupu dari dekat. Anak-anak juga bisa belajar tentang biologi dengan cara yang lebih menyenangkan. 6. Bermain Lumpur Bersama Teman di Kebun Belakang Bermain lumpur bersama teman di kebun belakang rumah bisa menjadi pengalaman petualangan yang sangat menyenangkan bagi anak-anak. Aktivitas ini memberikan pengalaman yang unik dan juga bisa menjadi cara anak-anak belajar tentang lingkungan dan ekosistem alami. 7. Membuat Kerajinan Tangan Dari Mainan Bekas Membuat kerajinan tangan dari mainan bekas bersama teman-teman di rumah bisa memberikan pengalaman kreatif yang menyenangkan bagi anak-anak. Menghadirkan kesempatan bagi anak-anak untuk bekerja sama dan mengekspresikan diri mereka dengan cara yang berbeda. Selain itu, membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan yang ditemukan sesuai keinginan merek juga akan membantu mengasah kreativitas mereka. 8. Bermain Petak Umpet Bersama Keluarga di Malam Hari Bermain petak umpet bersama keluarga di malam hari akan memberikan pengalaman petualangan yang seru. Apalagi jika Anda berkemah atau di tengah alam terbuka. Atau jika rumahmu memiliki ruang yang cukup luas, maka bermain petak umpet di malam hari bisa menjadi sangat menyenangkan dan bisa dijadikan kenangan manis bersama keluarga. 9. Mengikuti Pertunjukan Memasak Bersama Ayah Mengikuti pertunjukan memasak bersama ayah bisa memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan bisa menjadi pengalaman berharga yang diajarkan oleh ayah. Selain itu, kamu pada awalnya dapat memperluas repertoar kuliner dengan melibatkan anak-anak pada tahap pengolahan pada suatu resep. 10. Bermain Air di Pantai Bersama Teman-teman Bermain air di pantai bersama teman-teman bisa membuat pengalaman yang sangat menyenangkan dan membentuk persahabatan yang kuat. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk membangun kepercayaan diri anak-anak dan membantu mereka merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri seiring waktu. 11. Merayakan Hari Ulang Tahun di Disney Rayakan hari ulang tahun dengan mengunjungi Disneyland sebagai salah satu tempat paling populer di seluruh dunia. Disney akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan, yang menjanjikan kesenangan dan petualangan yang tak ada habisnya bagi semua tamu yang berkunjung. 12. Mengikuti Pawai Hari Kemerdekaan Mengikuti pawai hari kemerdekaan bisa memberikan pengalaman yang meriah dan tidak terlupakan. Anak-anak dan orang dewasa dapat bergabung bersama dalam parade untuk merayakan Hari Kemerdekaan. Perayaan dengan berkumpul bersama orang-orang terdekat dan memperingati hari kemerdekaan bersama, sangat membantu dalam merasakan kebanggaan akan negara ini. 13. Mengikuti Pelajaran Astronomi Mengikuti pelajaran astronomi dan pergi mengamati bintang bersama teman-teman sebagai petualangan amati alam yang menyenangkan dan menginspirasi. Aktivitas ini akan membantu anak-anak belajar tentang astronomi dan dunia luar. 14. Berpartisipasi dalam Fashion Show Sekolah Berpartisipasi dalam fashion show sekolah akan memberikan pengalaman mengasah kreativitas dan kemampuan sutradara di masa kanak-kanak. Jadi, jika kamu menemukan anakmu tertarik pada dunia seni dan desain, maka fashion show bisa menjadi wadah yang tepat untuk mengembangkan keterampilannya. 15. Mengikuti Kelas Menyanyi Solo Mengikuti kelas menyanyi solo dan tampil di hadapan publik akan meningkatkan kepercayaan diri dan minat dalam musik. Belajar menyanyi sendiri juga bisa membantu anak-anak menemukan bakat mereka di bidang musik, sehingga bisa menjadi pengalaman yang berharga untuk mengembangkan kemampuan mereka di masa depan. 16. Mengunjungi Museum Mengunjungi museum untuk mengetahui kisah sejarah dapat memberikan pengalaman kedewasaan sekaligus mengasah rasa ingin tahu pada anak. Museum adalah sumber informasi yang sangat berharga dan merupakan cara yang menyenangkan untuk mempelajari tentang sejarah, ilmu pengetahuan, dan budaya. Anak-anak juga akan merasa senang melihat koleksi-koleksi unik dan mengeksplorasi lingkungan yang menarik di dalam museum. 17. Bermain dalam Hujan Bermain dalam hujan bersama teman-teman bisa menjadi pengalaman seru dan memberikan rasa kebebasan yang menyenangkan. Bermain dalam hujan juga dapat menawarkan beberapa manfaat, seperti membantu mengurangi stres, memungkinkan anak-anak mengembangkan kemampuan motorik kasar, serta membantu menghilangkan kebosanan. 18. Memancing Bersama Ayah Memancing bersama ayah bisa menjadi pengalaman yang penuh kegembiraan dan terjalinnya ikatan batin yang kuat. Aktivitas ini juga memberikan peluang untuk belajar tentang tanggung jawab, kesabaran, dan keterampilan yang akan berguna dalam hidup mereka kelak. 19. Mencari Kepiting Bersama Keluarga Mencari kepiting bersama keluarga bisa menjadi pengalaman seru untuk melepas penat dan merasakan kebersamaan yang intim. Hal ini juga dapat membantu anak-anak mempelajari tentang kehidupan laut, sifat dan perilaku makhluk hidup di sekitar pantai serta keanekaragaman hayati. 20. Bersepeda Jauh dengan Teman-teman Bersepeda jauh dengan teman-teman bisa menjadi pengalaman petualangan yang luar biasa dan menyenangkan bagi anak-anak. Belajar bersepeda dan menjelajahi lingkungan dapat membantu membangun keterampilan motorik anak serta membantu mereka membangun kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan baru. Selain itu, bersepeda juga membantu meningkatkan kondisi fisik dan memberikan kesempatan untuk menjalin persahabatan yang kuat. Kesimpulan Dalam hidup, pengalaman masa kanak-kanak adalah bagian penting dalam membentuk karakter kita di masa depan. Pengalaman di atas adalah contoh-contoh pengalaman yang bisa dijadikan referensi untuk membuat kenangan yang indah di masa kecil. Apakah itu aktivitas luar ruangan, kegiatan membuat kerajinan tangan, atau berkumpul dengan keluarga, penting untuk menciptakan kenangan bahagia untuk anak-anak kita. Ingatlah akan pengalaman-pengalaman ini dan hadirkan kenangan yang tak terlupakan di masa-masa berikutnya. Quotes “Keluarga adalah fondasi yang sangat berharga bagi diri kita. Mendaki gunung bersama keluarga dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga dan menciptakan kenangan yang abadi.” – Penulis Tidak Dikenal “Kebersamaan dengan kakek dan nenek merupakan kenangan indah yang akan selalu terukir dalam hati kita selamanya.” – Penulis Tidak Dikenal “Belajar menjahit menjadi keterampilan berharga seumur hidup dan mengikuti kursus menjahit bersama ibu adalah pengalaman yang sangat berkesan.” – Penulis Tidak Dikenal
Saatini Indonesia sudah merdeka selama 71 tahun. Rentang waktu yang cukup tua dan berpengalaman. 71 tahun sudah bangsa Indonesia terbebas dari penjajahan bangsa asing. Dengan usia kemerdekaan Indonesia yang sekarang semestinya Indonesia jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan rakyat bisa lebih hidup makmur, aman dan nyaman.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tulisan ini mungkin tak terlalu berarti untuk mereka yang tak suka tentang cerita atau curahan hati. Namun, ini berarti untuk sebuah keluarga kecil yang dipersatukan melalui sebuah nama terasa waktu begitu cepat berputar dan meninggalkan begitu banyak kenangan yang akan selalu kita kenang, bukan. Kurang lebih tiga tahun lamanya kita bergandeng tangan, bahu-membahu satu sama lain, berbagi tawa dan berbagi tetapi dari banyak hal teka-teki yang sulit terpecahkan. Ada dua hal yang tak ingin kucoba untuk dipecahkan, yaitu tentang kita. Ya, tentang kemana kita nanti? Apakah kita nanti akan tetap saling mengenal?Aku rasa kedua teka-teki tersebut, juga menjadi pertanyaan yang sulit untuk kita pertanyakan satu sama lain. Baiklah daripada kita terlalu sibuk untuk memikirkan tentang kedua hal tadi. Antara dicoba untuk dipecahkan atau tidak. Lebih baik kita sedikit flash back mengenai keluarga kecil kita kurang lebih tiga tahun yang lalu. Kita memasuki gerbang awal menjadi seorang Mahasiswa. Dengan padatnya agenda kegiatan OSHIKA MABA Orientasi Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru. Para senior kita, yang menjadi pendamping untuk memberikan arahan agar tugas-tugas OSHIKA MABA dapat kita kerjakan, sembari itu para senior perlahan-lahan memberikan doktrinan untuk masuk dalam sebuah organisasi dan menjadi Mahasiswa sejati, juga yang merasa tertipu akibat para kelakuan senior yang terlalu berapi-api, agar kita mengikuti jejak langkahnya untuk aktif dalam sebuah organisasi. Akan tetapi hal tersebut kini membuat kita tertawa bila mengingatnya. Dan juga tak sedikit yang mempraktekkan strategi tersebut, untuk proses perekrutan anggota kita masuk dalam sebuah organisasi yang terasa asing bagi kita. Dengan berbagai nyanyian, perbincangan mengenai perlawanan hingga pada sebuah hal tentang kehidupan. Hal pertama yang kita pikirkan mungkin menganggap orang yang berperilaku tersebut aneh, ada juga yang kagum dan terheran-heran, lalu ingin menjadi seperti orang tersebut. Melalui caranya yang meniru para senior atau mengambil jalan ninjanya kita mendapatkan amanah untuk membawa organisasi yang kita tempati ke arah pembaruan. Taktik dan gagasan menjadi hal yang penting saat itu. Proses yang masih sebentar dan belum tuntas pula, dirasa masih belum pantas mengemban amanah untuk menahkodai organisasi. Mau tidak mau amanah itu harus kita pegang dan dijalankan. kita adalah sahabat, sukses... Seperti yang kita ketahui, ternyata mengemban amanah yang sangat besar itu, tak semudah membalikkan kedua tangan atau tak semudah berbicara ngalur-ngidul. Butuh kesadaran, kesabaran dan keikhlasan yang sangat sebuah perjalanan, pasti ada saja bebatuan, lubang, genangan air dan banyak sekali rintangan yang perlu dihadapi. Dari awal kita berkomitmen untuk saling bergandengan tangan, saling menjaga satu sama lain, saling peduli dan saling menunjukkan sikap laun, perjalanan hampir selesai. Percekcokan muncul menjadi sebuah masalah, melupakan janji yang telah dibuat dan disepakati sendari awal. Ego yang tinggi, tak ingin mengalah dan merasa paling benar. Bagaimana pun hal itu perlu diselesaikan. Dengan waktu yang lumayan cukup lama, ternyata kita mampu melewati itu semua. Meskipun dengan tenaga, waktu bahkan finansial. Lalu, hilang penat dan hilang ketakutan-ketakutan yang menghantui pikiran yang tak pernah terjadi. Sedangkan apa yang tak pernah terfikirkan menjadi rintangan yang menghadang perjalanan ini, perjalanan baru bagi keluarga kecil telah bersambung. Dilanjutkan dengan keluarga dan semangat baru. Bukan berarti perjalanan kita dalam keluarga kecil itu, telah usai! Melainkan ada perjalanan baru yang harus kita lewati bersama atau perjalanan yang baru kita mulai. Mari kita ingat beberapa kenangan yang penuh dengan suka dan duka. Untuk menjadi pengingat bagi kita masing-masing, jika kelak tak lagi bersama. Bahwa ada kisah yang heroik di sebuah keluarga kecil yang tak terduga atau mungkin telah direncanakan oleh Sang Pencipta sebuah kepercayaan, komitmen, loyalitas dan rasa kekeluargaan yang tak pernah kita dapatkan sebelumnya atau setelah ini. Perjalanan panjang yang mengisahkan begitu banyak goresan tinta berpetualang sahabat-sahabatiku dan jangan lupa pada kisah perjalanan yang telah kita lalui adalah keluarga yang bersahabatSalam kasih dan sayangSalam keluarga Rayon Al-Farabi…. Lihat Fiksiana Selengkapnya
Satukolom di Blog Catatan Bunda yang berisi cerita keluarga kecil kami. Di sini kami mencoba berbagi banyak kisah seperti aktivitas bersama anak, pengembangan diri, dan berbagai pengalaman hidup lainnya. Simak yuk keseruan tentang dunia binatang bersama Catatan Bunda. Baca selengkapnya di sini. Tips Produktif di Rumah, Panduan Praktis
Kenangan masa kecil tak mungkin bisa diingat sebagai hal yang nyata. Tapi bagi orang tua, momen tumbuh kembang kita melekat abadi dalam memori mereka. Saya ingin mengawali tulisan ini dengan pertanyaan, apakah kita bisa melihat udara? Jawabannya adalah tidak, tapi, apakah itu berarti udara tak ada? Tidak juga. Kita semua tahu udara itu ada, karena dari situ kita kemudian bisa bernafas. Ini berarti kita melihat dampak dari keberadaannya yang bisa kita rasakan. Sama halnya dengan ketika kita kecil. Apakah kita mengingat ketika kita berusia 1 tahun? Tentu saja tidak. Yang dapat kita ingat, paling banter, adalah masa balita. Momen berkesan yang samar-samar saja lewat di ingatan. Seperti kabut yang bisa lintas dan hilang pada waktu-waktu tertentu. Tapi apakah berarti kita tak pernah kecil? Kita tak akan berada pada usia kita saat ini tanpa pernah melewati masa 1 tahun pertama dan masa-masa di dalam kandungan. Mengapa kita tak mampu mengingat semua itu? Saya sendiri tidak tahu secara pasti mengapa, tapi kita bisa menalar bahwa di masa-masa itu, indera kita belum berfungsi sempurna, termasuk otak yang merangkum semua ingatan dan mengenali semua rangsangan yang terjadi di sekitar. Hal yang bisa kita lakukan adalah meminjam tangan dari orang lain. Tangan yang lebih panjang untuk meraih hal-hal yang terletak di tempat yang dalam. Kita mendengar banyak cerita tentang diri kita di masih kecil, terlebih pada momen perkumpulan keluarga, karena memang merekalah yang ada di sekitar dan menjadi saksi tumbuh kembang diri kita di masa kecil. Cerita-cerita yang kita dengar itu mirip seperti dongeng, kita tak bisa mengingatnya secara pasti, tapi imajinasi mengantarkan kita menyusun gambaran, atau adegan, yang mirip sekali dengan fiksi. Saya tak pernah ingat bahwa saya lahir dengan berat 2,2 kg, atau Bapak saya menggendong saya dengan alas bantal kecil kemana-mana, atau cerita bahwa ibu saya terjatuh saat mengandung saya. Sama sekali tak ada yang saya ingat. Dari mana saya tahu? Dari Bu Lik, Bu De, Pak De, Mbah, dan para tetangga. Sama halnya ketika saya menyaksikan adik saya lahir dengan tubuh yang merah sekali. Tentu dia tak ingat, tapi saya tahu itu terjadi. Masa-masa yang tak kita ingat itu adalah masa-masa paling genting dan paling lemah dalam hidup. Nabsky mungkin pernah mendengar kenakalan kita semasa batita dari orang-orang terdekat. Ada yang mendengar bahwa semasa kecil, ia sering menangis di tengah malam. Ada yang mendengar bahwa dirinya hanya mau tidur setelah digendong bapaknya. Ada yang mendengar bahwa dirinya pernah menggigit anak tetangga saat berusia setahun. Ada yang mendengar bahwa dirinya pernah terjatuh di kolong tempat tidur. Dan semua yang kita dengar seperti fiksi yang sejujurnya tak pernah kita ingat karena tak terproses di otak saat itu, atau alasan lain. Nabsky mungkin akan tersenyum malu mendengar tingkah-polah kita semasa kecil, mungkin juga merasa geli. Samar-samar, otak kita membayangkan kejadian itu, dan memvisualkan di dalam otak. Dan, hal yang kadang luput dari setiap cerita itu adalah konsekuensinya. Dari kita yang mungkin sering terbangun dan menangis di tengah malam, keluar-masuk rumah sakit, melukai diri sendiri atau orang lain adalah kerepotan yang dialami orangtua. Ada ibu dan ayah yang harus siap bangun di malam hari untuk Kembali menidurkan anak bayinya yang menangis. Ada ibu yang lecet putingnya kala menyusui bayinya yang sedang aktif menggigit akibat tumbuh gigi baru. Ada ibu dan ayah yang panik membawa bayinya ke dokter lepas si bayi mengalami kejang. Ada ibu yang siap menerima omelan tetangga karena bayinya memukul atau menggigit bayi lain tanpa sengaja, atau kala membuat keributan di malam hari, dan lain sebagainya. Cerita masa kecil kita amatlah menggemaskan untuk dikenang. Tapi bersamaan dengan itu, ada perjuangan ibu dan ayah yang membesarkan kita. Rasanya kita tak pernah selesai mengganggu orangtua kita. Mulai dari ketika kita menghuni perut ibu, menyiksanya dengan rasa mual, rasa sakit, rasa harap-gembira, dan kecemasan. Dan menghadapi semua itu, seorang ibu harus tetap menjaga Kesehatan, menjaga pola makan dan pikiran. Apa saja dan berapa saja makanan yang masuk ke diri ibu harus dibagi dua dengan bayi di dalam perutnya, kita. Sampai akhirnya kita lahir membawa kebahagiaan dan harapan bagi orangtua. Sekali lagi, kenangan itu tak mungkin bisa kita ingat sebagai hal yang nyata, tapi bagi orangtua, momen kelahiran dan tumbuh kembang kita melekat dan membekas, karena otak mereka merekam itu dan menyimpannya sebagai memori yang penting. Meletakkannya pada klasifikasi arsip vital dari semua ingatan yang mereka simpan. Tak terlewatkan, tak terhapuskan. Kelak, barangkali kita akan menjadi orangtua, atau beberapa di antara kalian telah menjadi orangtua. Pada masa itu, kita akan tahu mengapa momen itu tak terlupakan. Setelah ini, kalian bisa mengunjungi ibu kalian untuk mendengar Kembali kisah-kisah masa kecil itu. Saya yakin, tak ada yang dilupakan, kecuali jika kemampuan otaknya sudah melemah akan usia. Seorang anak, sepanjang hidupnya tak pernah selesai “mengganggu” orangtua, dan itu sudah takdirnya. Barangkali di antara kalian telah kehilangan ibu atau ayah, atau keduanya, lewat doa kalian bisa terus sambung mereka. Karena konon, dalam salah satu agama dikatakan bahwa amalan yang tak putus adalah doa anak yang soleh.
Setiapkeluarga yang tidak bahagia, tidak bahagia dengan caranya sendiri.) a baby makes love stronger days shorter nights longer and home (seorang bayi membuat cinta menjadi lebih kuat, hari lebih pendek, malam lebih panjang, dan rumah lebih bahagia.) Keluarga bahasa arabnya adalah أُسْرَةٌ (usrotun). Assalamualaikum sahabat pecinta
Saya mempunyai keluarga yang beranggotakan 5 orang. Kedua orang tua saya berasal dari dua kota yang berbeda namun kota tersebut tetap terletak di Pulau Jawa. Ayah saya berasal dari dari kota Jogja yang bernuansa Jawa klasik karena memang di kota itu didirikan sebuah keraton kerajaan yang dikelilingi tembok pembatas keraton yang berwarna putih. Sedangkan Ibu saya berasal dari kota pahlawan yang bernama Surabaya. Tugu Pahlawan berdiri kokoh di tengah – tengah jantung kota Surabaya. Walaupun berbeda kota, kedua orang tua saya saling dipertemukan satu sama lain dan pada akhirnya menuju sampai ke jenjang pernikahan. Ayah saya bernama Aloysius Pramuji, sedangkan Ibu saya bernama Lucia Yuniastuti Ratrianti. Lalu setelah beberapa tahun menikah, Pada tahun 1992 bulan Desember kedua orang tua saya melahirkan anak sulung dan Dia yang terlahirkan juga merupakan salah satu kakak perempuan saya yang bernama panjang Giovanni Dessy Autriningrum. Kakak perempuan saya yang pertama biasa dipanggil dengan nama panggilan ” Vanni “. Oh ya, Ayah saya memberikan nama ” Austriningrum ” karena pada saat itu, Ayah saya sedang belajar menuntut ilmu dan merantau ke Austria di negeri Eropa. Kedua orang tua saya juga berharap dengan diberikannya nama itu, supaya kelak nanti Kakak perempuan saya itu juga dapat menuntut ilmu setinggi – tingginya hingga ke negeri Eropa Belum sampai 3 tahun, tepatnya tahun 1994, Ibu saya melahirkan anak perempuan lagi yang bernama panjang Veronica Ajeng Larasati. ” Ajeng ” merupakan sebuah nama panggilan kakak perempuan saya yang kedua. Kedua orang tua saya memberikan nama baptis ” Veronica ” karena Veronica adalah seorang gadis yang mengusap darah Yesus ketika jalan salib perjalanan menuju puncak Golgota. Kedua orang tua saya berharap agar suatu hari nanti Kakak perempuan saya yang kedua dapat lebih peduli kepada orang lain dan menolong bagi sesama yang malang karena menderita. Dari 1994 sampai 1998, lalu kedua orang tua Saya melahirkan seorang anak perempuan yaitu Saya sendiri. Saya dilahirkan pada tahun 1998, dimana pada tahun itu juga menjadi masa genting bagi negeri pribumi Indonesia karena masa reformasi. Masa reformasi untuk menggulingkan rezim orde baru Soeharto yang memerintah Indonesia selama 32 tahun. Bahkan di kala itu banyak mahasiswa dari universitas terbaik Indonesia yaitu mahasiswa UI, ITB, dan Trisakti sedang melakukan demontrrasi secara besar – besaran. Harga kebutuhan pokok pada masa itu juga melonjak tinggi karena inflasi. Kedua orang tua saya menamakan diri saya Cicilia Arum Sekar Rinakit. Arti nama panjang tersebut adalah bunga yang dirangkai yang mempunyai bau yang harum. Tetapi kebanyakan orang memanggil saya dengan nama ” Sekar ” supaya kelak nanti orang – orang di sekitar lebih mudah mengenal dan mengakui keberadaan saya di dunia ini. Keluarga saya terdiri dari lima orang anggota. Lima orang yang dilahirkan di kota berbeda. Lima orang yang memiliki lima sikap yang berbeda. Lima orang yang menyukai dunia yang berbeda. Lima orang yang mempunyai kebiasaan yang berbeda pula. Ayah saya dulu pernah bekerja menjadi guru dan sekarang bekerja sebagai pengawas pendidikan. Sebelumnya , Ayah saya pernah menggali ilmu di perguruan tinggi yang bernama UNESA. Karena memang Ayah saya menyukai dunia pendidikan dan tidak heran jika Beliau pernah berprofesi sebagai guru. Sedangkan Ibu saya menyukai dunia sekretariatan sehingga Beliau pernah berprofesi sebagai sekretaris. Ibu saya pernah menempuh jenjang pendidikan di universitas katolik Widya Mandala. Kakak perempuan saya yang bernama Vanni sebagai penyuka dunia ilustrasi kini sudah lulus kuliah dari jurusan Hubungan Internasional UNAIR dan bekerja menjadi aktivis di Lembaga Swadaya Masyarakat yang berwawasan lingkungan. Sedangkan kakak perempuan saya yang bernama Ajeng penyuka dunia fashion kini masih kuliah di jurusan Desain Produk ITS. Saya sendiri kini juga akan menjajaki dunia perkuliahan namun sedang mencari jawaban yang pasti dimana nanti saya akan menuntut ilmu pengetahuan lebih dalam lagi. Saya sendiri menyukai dunia sastra karena di dunia sastra semua hal dapat dijadikan sebuah kata – kata. Lalu kata – kata itu sendiri juga dapat mengubah dunia. Saya sendiri yakin kalau tentang itu. Untuk urusan selera musik, Keluarga kecil saya juga mempunyai selera musik yang berbeda – beda. Ayah saya menyukai musik khas jawa yaitu campursari dan klenengan. Ibu saya menyukai musik nostalgia yang selalu di putar di radio Wijaya pada saat pagi hari. Kedua kakak perempuan saya menyukai lagu Indie dan Folk. Sedangkan saya sendiri sempat menyukai musik populer seperti musik EDM Electronic Dance Music yang biasanya dimainkan oleh DJ. Betapa bertolak belakangnya selera musik yang Kami berlima miliki. Walaupun kadang kedua orang tua saya mendikte anak – anaknya bagaikan seorang diktator namun tingkat kediktatorannya masih dapat ditolerir. Beribu – ribu terima kasih saya berikan kepada orang tua saya yang mendidik dan menjadikan saya menjadi orang seperti ini. Yang terpenting Saya tidak tinggal atau hidup di keluarga royal Jawa yang terlalu feodalis seperti yang dialami oleh Raden Ajeng Kartini. Tidak hidup dan tinggal di keluarga yang terlalu fanatik. Walaupun saya bukan berasal dari keluarga royal, borjuis, maupun elit, namun saya merasa terberkati, bahagia, dan beruntung memiliki mereka semua. Karena melalui itu saya belajar untuk selalu menerima konditsi, keadaan, dan situasi bahwa kita hidup di dunia ini tidak selalu mapan. Belajar untuk menerima kelemahan dan kelebihan keluarga saya. Saya mengira kalau keluarga saya itu cukup religius dan cukup demokratis. Keluarga yang terbaik dan ideal bukan hanya diperuntukkan bagi keluarga dari kalangan royal, elit, maupun borjuis. Saya sangat membantah stereotipe tersebut. Bagi saya, Keluarga yang terbaik dan ideal itu keluarga yang demokratis. Karena memang setiap keluarga maupun setiap anak itu mempunyai jalan hidup, pilihan hidup, dan prinsip hidup yang berbeda – beda. Saya lebih memilih untuk lebih baik memilih untuk tinggal di keluarga dari kalangan menengah yang demokratis daripada dari kalangan keluarga borjuis namun tidak demokratis sama sekali. Itulah cerita singkat tentang keluarga saya dan cinta saya kepada keluarga begitu tidak terhingga dan tidak ada batasnya. A girl who lived in Sidoarjo, East Java, Indonesia. A girl who had bob - haired girl. A girl who are dreamer and willing to pursue her dreams. Highly get interested in the world of Art of Literature, English, and Education. The main purpose to create this blog is to write what She was thinking, to share an life's experience, to express what She feels, and to documenting her meaningful life's experience Seorang gadis yang tinggal dan hidup di Sidoarjo , Jawa Timur, Indonesia. Seorang gadis yang memiliki gaya rambut Bob. Seorang gadis pemimpi dan berkemauan untuk mengejar mimpinya. Menaruh minat tinggi di dunia kesusastraan seni, Bahasa Inggris, dan pendidikan. Tujuan membuat blog ini adalah untuk menulis apa yang Dia pikirkan, untuk berbagi pengalaman kehidupan, untuk mengungkapkan perasaan, dan mendokumentasikan perjalanan kehidupan Dia yang bermakna. View all posts by Cicilia Arum Sekar Rinakit Post navigation
Mengendapngendap senyap tanpa suara.. Ahh.. aku merindumu lagi (istriku) Manakah dirimu, harapku hentikanlah ilusi ini.. Siumanlah dari tidur panjangmu. Tiap malam ada kabar dari kejauhan. ada yang mengintipku diam dari remah-remah belakang rumah kita. Yakinku adalah dirimu.. aroma tubuhmu begitu lekat sampai keotak ku..
Cerpen Karangan RahmawatiKategori Cerpen Kisah Nyata Lolos moderasi pada 5 February 2018 Pagi ini aku sudah melakukan aktifitas seperti biasanya sebagai seorang ibu, kemudian aku menjemur pakaian dengan hanger. Sesaat seorang laki-laki yang menatapku dengan sinis, ya dia adalah kakakku yang bernama zacki, setelah itu dia memasuki kamarnya, setelah tidak lama terjadi percekcokan dengan istrinya. Aku hanya diam biasa saja tapi hatiku merasakan ada hal yang ganjal dengan mereka, aku sadar pertengkaran itu ada hubungannya denganku, aku di sini tinggal bersama ibuku dan selain ada aku, suami dan anakku di sini di rumah ini juga ada keluarga lain, ya itu kakakku dan anak istrinya, kami di sini hidup bersama. Kebersamaan kami jarang cocok, aku dan istri kakakku sangat berbeda, dia pendiam dan aku orangnya cuek. Awal pertengkaran kami adalah soal pekerjaan rumah, biasalah kami pun sering saling singgung, Ibuku sudah tua dan aku sebagai anak lebih banyak melakukan alktifitas rumah, hal yang sering menjadi masalah adalah dikala saat sibuk beres-beres istri kakakku lebih banyak santai santai, selama ini aku diam, dan jika aku mengeluh kepada ibuku, hanya pembelaan terhadap memantunya di hadapanku. Aku sering bersedih dan menangis di hadapan suamiku “Ayah kapan kita punya rumah sendiri, aku nggak betah tinggal di sini, selama ini aku selalu memgalah” dengan isak tangis di hadapan suami dan anakku. Suamiku adalah orang yang sabar ia hanya memeluk dan mengatakan “sayang sabarlah, bekerjalah dengan ikhlas, belajarlah sabar, itung-itung bantu mak”. anakku berumur 1,5 tahun ia tumbuh menjadi gadis kecil yang lincah dan sangat aktif, ia bernama deva. Kehidupan kami berjalan dengan seiringnya waktu, suamiku adalah seorang penjual kue, walaupun penghasilanya tidak banyak tapi kami bersyukur karena Allah sudah mberi rezeki yang halal. Setiap seminggu dua atau tiga kali suamiku bekerja berjualan kue, dan aku hanya di rumah merawat anak kami, aku merasa tidak betah di rumah dan hanya membuat sedih hati ini saja, karena ibu hanya menyanjung anaknya kakakku, anakku juga sama sama cucunya, aku sadar aku memang tidak banyak uang, suamiku bekerja dengan penghasilan pas pasan, tidak seperti kakakku yang uangnya banyak, yang lebih banyak memberi materi kepada ibuku. Aku memang tidak banyak materi tapi aku selalu ada saat ibu sakit, saat ibu membutuhkan aku, dan aku juga sadar aku hanya anak yang miskin yang tidak bisa memberi apapun kepada ibuku. Tapi bersyukur aku masih bersama anak dan suami yang selalu ada dan sayang kepadaku, suami yang selalu sabar yang selalu memasehatiku untuk jadi orang sabar. Setelah selama 1 tahun kami hidup campur dangan ibu ayah, kakak dan istrinya, banyak hal yang aku pelajari, menjadi orang yang mengalah, hati yang sedih aku belajar menahan kesedihan batinku ini. Setiap keluh kesah hanya aku curahkan kepada suamiku. Tidak seperti istri kakakku yang selalu mengadu ucapan apa yang selama ini sering aku kesalkan terhadap dia, awal pertengkaran yang memicu karena ulah tetangga yang suka mengadu domba, hingga pecahkan amarah kakakku terhadap aku di hadapan suami dan ibu pagi itu. Sungguh hati ini sakit ia memakiku dengan ucapan yang menyakitkan, ibu menagis dan berkata “sudah cukup tidak usah bertengkar, biarlah orang lain bicara apapun tidak usah didengarkan, orang lain hanya akan merusak rumah tangga kita”. Tapi aku memang sudah tidak tahan harus terpaksa tinggal bersama, aku ingin punya rumah sendiri tapi aku tidak punya uang, aku anak bungsu dari enam saudara. Anak yang lainnya sudah menikah dan sudah punya rumah sendiri. Aku dan kakakku yang masih tinggal bersama ibu, kakakku bekerja di sebuah perusahaan tambang. Saat ini aku hanya bisa bersabar semoga aku dan suamiku bisa mendapat pekerjaan dan semoga Allah memberi kami rezeki agar bisa cepat membuat rumah. Aamiin Cerpen Karangan Rahmawati Facebook Nyonya Sobryan Cerpen Keluarga Kecilku merupakan cerita pendek karangan Rahmawati, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Senandung Untuk Ibuku Oleh Ade Zetri Rahman Masih ingatkah kau dongeng tentang Malin Kundang, sang anak durhaka itu? Tentu kau masih ingat bukan, tak mungkin kau tak tahu karena cerita, itu rutin dijadikan dongeng pengantar tidur Berbahagialah! Oleh Fitri Oktavia Annaja Kebahagiaan itu kadang egois, mungkin kita tak akan peduli dengan siapapun yang akan terluka. Yang penting itu kita bahagia dan merasa puas. Tidakkah kita berpikir ada orang lain yang Kemana Antingku Oleh Rita Riyanti Liburan panjang semester genap telah usai, hampir 2 bulan aku bisa menikmati liburan di kampung halaman setelah 1 semester menuntut ilmu di kota pelajar jogja. Kebetulan nilaiku tidak ada Senja di Imajinasiku Oleh M. Naufal Hanif Musyafa Hari sudah mulai malam. “Aku pasti bakal telat karena ekskul ini” gumamku. Tapi aku hanya berjalan santai ke stasiun sambil melihat keadaan kota ini. Jam sudah menunjukkan pukul Mama, Tuhan dan Hidup Oleh Angelica Angie Orang baik yang selalu bersyukur akan menjadi tokoh yang serba kekurangan dan teraniaya, sedangkan orang jahat akan menjadi tokoh dengan kekayaan berlebih namun angkuh, dan enggan memikirkan sesama-nya. Jika “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
HfDMMO. a6ypvx1vof.pages.dev/282a6ypvx1vof.pages.dev/352a6ypvx1vof.pages.dev/156a6ypvx1vof.pages.dev/53a6ypvx1vof.pages.dev/156a6ypvx1vof.pages.dev/32a6ypvx1vof.pages.dev/237a6ypvx1vof.pages.dev/177a6ypvx1vof.pages.dev/387
cerita tentang keluarga kecil